Selasa, 05 Juni 2012

Junk Food


BAHAYA DIBALIK LEZATNYA “JUNK FOOD”


 

Junk food, saat ini merupakan makanan yang paling banyak dijumpai di mana-mana dan banyak dikonsumsi orang, alasannya antara lain mudah didapat, harga relatif murah, rasa yang enak dan penampilan yang menarik.  Junk food merupakan makanan yang tidak memiliki nilai nutrisi yang baik atau makanan yang sebetulnya kandungan nutrisinya cukup tapi mengandung zat-zat yang tidak sehat kalau dikonsumsi terus-menerus. Makanan junk food biasanya lebih banyak mengandung kalori, gula, garam dan lemak yang sangat tinggi. Junk food berbeda dengan fast food. Fast food atau makanan cepat saji memiliki nilai gizi dan nutrisi yang sebetulnya baik bagi tubuh. 

Jenis-jenis Junk food yang sering kita jumpai yaitu:
  • Makanan yang berpengawet, seperti makanan yang disimpan dalam kaleng, mie yang dijual dalam kemasan kering. 
  •  Makanan yang mengandung kadar garam tinggi dan mengandung MSG seperti makanan ringan. 
  •  Makanan yang mengandung lemak tinggi, seperti daging dalam burger, kulit ayam pada fried chicken dan lainnya.
  • Minuman yang mengandung soda.
      Walaupun Junk food sangat disegani banyak orang, jika dikonsumsi secara terus-menerus banyak bahaya yang ditimbulkan Junk food  bagi kesehatan. Antara lain:   
  •  Kandungan lemak yang tinggi dapat mempercepat kenaikan berat tubuh yang tidak normal (obesitas), selain iu lemak yang tinggi juga memacu peningkatan kolesterol. Akibatnya tubuh akan mudah terserang penyakit seperti kenaikan kadar darah (hipertensi) dan meningkatnya kadar gula dalam darah (diabetes). 
  •   Kandungan zat kimia dalam Junk food  yang beresiko tinggi. Kandungan bahan kimia seperti zat pengawet dalam makanan juga zat untuk menambah rasa seperti pemanis buatan dan MSG bisa menyebabkan terjadinya penyakit kanker.   
  •   Junk Food Merusak Sel-sel Otak. Para ahli di Amerika Serikat kembali memperingatkan bahaya kebiasaan rutin menyantap makanan sampah atau junk food. Menurut riset terbaru, makanan dengan kandungan lemak tinggi, tetapi nilai gizi nol ini dapat merusak sel-sel dalam otak yang mengendalikan berat badan, dan memicu siklus obesitas. Temuan ini juga memberikan penjelasan mengapa orang yang kegemukan begitu sulit menurunkan berat badan. 
  •   Junk Food Memicu Depresi. Bahaya Junk Food, Mengonsumsi makanan yang mengandung lemak trans yang tinggi bukan hanya membuat seseorang terancam sakit jantung, namun juga meningkatkan risiko mengidap depresi, demikian hasil kajian ilmuwan di Spanyol. Lemak trans (trans fat) adalah jenis lemak yang dapat ditemukan pada bentuk artifisial dalam produk-produk pastri dan makanan cepat saji. Sebagian besar lemak trans disintesiskan secara artifisial melewati proses kimia yang menambahkan hidrogen ke dalam minyak sayur. Dalam bahasa sederhana, itu artinya mengubah minyak cair menjadi lemak padat.

Nah, walaupun Junk food merupakan makanan cepat saji yang enak dan mudah disajikan, namun Junk food dapat menimbulkan efek negative bagi kesehatan kita. Maka dar itu rajinlah mengkonsumsi makanan yang segar dan sehat seperti sayur-sayuran dan buah-buahan yang baik bagi kesehatan dan tubuh kita.


           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar