Tanaman
yang Bertahan Hidup Dari Kotoran Kelelawar
Tanaman ini adalah tanaman berbentuk
kantung dengan binomial nomenclatur Nepenthes rafflesiana, yang
juga pemakan serangga. Tanaman ini mendapatkan nutrisi penting dari hasil
pembuangan kelelawar Hardwicke.
Hubungan antara kelelawar Hardwicke dan
tanaman kantung Nepenthes rafflesiana di Brunei ini merupakan
simbiosis mutualisme karena bukan hanya tanaman kantung saja yang diuntungkan.
Kelelawar memperoleh perlindungan dengan bertengger di daun tanaman yang
bundar. “Di luar perkiraan. Hasil ini mengejutkan,” kata pemimpin studi T.
Ulmar Grafe yang juga seorang ilmuwan di Unversity Brunei Darussalam.
Hubungan keduanya pertama kali
ditemukan saat salah seorang siswa Grafe mendapati kelelawar di dalam kantung N.
rafflesiana. Saat dikeluarkan, kelelawar tersebut hidup dan sehat. “Rupanya
sedang tidur di dalam kantung,” kata Grafe.
Padahal, N. rafflesiana merupakan tanaman karnivora yang menjebak serangga agar jatuh ke dalam kantung. Serangga yang masuk secara perlahan dicerna dengan enzim yang ada di dasar kantung.
Padahal, N. rafflesiana merupakan tanaman karnivora yang menjebak serangga agar jatuh ke dalam kantung. Serangga yang masuk secara perlahan dicerna dengan enzim yang ada di dasar kantung.
Tim peneliti memasang kelelawar dengan
alat pemancar lalu melepaskannya kembali ke alam. Mereka mengumpulkan tanaman
berkantung yang dipilih kelelawar. Para peneliti juga mencari tanaman berkantung
yang tidak digunakan kelelawar sebagai perbandingan.
Tanaman yang digunakan kelelawar
memiliki nitrogen lebih banyak di daun daripada tanaman yang tidak digunakan.
Kotoran yang dibuang kelelawar selama bertengger berkontribusi 34 persen dar
seluruh nutrisi yang dibutuhkan tanaman. Demikian laporan studi yang
diterbitkan pada 26 Januari diBiology Letters.